October 18, 2019

Betawi Menggugat Ibu Kota



Berikut adalah tulisan saya yang terbit di thecolumnist.id

Menarik membaca tulisan Pemimpin Redaksi The Columnist, Yuli Isnadi, yang terbit Jumat (04/10) lalu dengan judul ‘Ibu Kota Apa Kabar, Jadi Pindah..?’ Dengan gaya bertutur yang mengalir, penulis mengajak pembaca untuk sama-sama menyelami perasaan empat pihak yang terdampak pemindahan ibu kota. Keempat pihak tersebut masing-masing mewakili emosi: senang, galau, marah, dan sedih.

Perasaan senang diwakili oleh pihak yang ketiban rejeki akibat proyek ambisius pemerintah tersebut. Bung Yuli mencontohkan kawannya yang memiliki rumah di Balikpapan. Sedangkan perasaan galau menghinggapi para pekerja di Kementerian dan Lembaga Indonesia karena status sosial yang bisa terjerembab akibat pindah ke ‘pedalaman’. Adapun marah tertumpah di wajah DPR karena merasa dilangkahi pemerintah.

Bagian yang paling menarik adalah ketika Bung Yuli mengupas perasaan warga di empat desa Dayak Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara, wilayah yang akan dijadikan ibu kota baru. Dia dengan lihai mengetuk pintu hati kita untuk ikut serta merasakan bagaimana keresahan mereka yang telah lama menderita dan akan semakin nelangsa manakala ibu kota jadi pindah.

Ah, saya jadi merutuki nasib, mengapa Bung Yuli tidak lahir sedari dulu, ketika Jakarta akan diputuskan menjadi ibu kota. Mungkin jika Bung Yuli lahir lebih awal, Bung juga akan menyuarakan pembelaannya untuk warga Betawi yang kini telah ‘abih tandeh’. Habis sehabis-habisnya.







Related Posts:

  • Puasa dan Belenggu Amarah Ramadhan 1441 H menyisakan babak final. Al-asyru al-awakhir yang biasa kita songsong dengan i’tikaf di masjid tahun ini akan berbeda mengingat pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Mau tidak mau, kita akan melepas bulan su… Read More
  • Mohammad Natsir dan Jejak Remaja Ideal Izinkan saya mengajak anda kembali ke masa lampau, sekira tahun 1920-an, zaman ketika Belanda masih menghisap Indonesia. Anggaplah anda sebagai salah satu orang yang beruntung mampu bersekolah hingga tingkat Algemene Mid… Read More
  • Beri Aku Satu Reynhard Sinaga, Niscaya Kuguncang Dunia Berikut tulisan saya yang dimuat di The Columnist. Tak perlu sepuluh pemuda, seperti yang diminta Bung Karno, untuk mengguncang dunia. Reynhard Sinaga berhasil beri bukti bahwa dirinya seorang sudah cukup untuk menggeger… Read More
  • Tepatkah Pemerintah Batalkan Haji? Setelah terkatung-katung dalam ketidakpastian, pemerintah melalui Kementerian Agama akhirnya secara resmi batal memberangkatkan jemaah haji tahun 1441 H. Memang bukan keputusan yang mudah, apalagi jika melihat antusiasm… Read More
  • Hiburan yang Tidak MenghiburBegitu mudah manusia zaman sekarang mengakses hiburan. Dengan usap-usap layar hp saja, kita sudah bisa hadir dalam konser musik musisi kenamaan, menyaksikan film favorit, menonton acara lawak, bahkan merasakan sensasi berburu… Read More

0 comments:

Post a Comment