Seperti yang sudah saya janjikan
di tulisan sebelumnya, saya akan menuliskan tahapan-tahapan seleksi calon
pegawai Jamsostek yang sudah saya lalui. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat
bagi mereka yang tertarik bekerja di BUMN, khususnya Jamsostek (saya dengar
proses seleksi perusahaan-perusahaan BUMN tidak banyak berbeda).
Proses seleksi yang saya lalui di
Jamsostek lumayan panjang. Calon pegawai harus melewati serangakaian tahapan
yang di tiap tahapannya diberlakukan sistem gugur. Jadi, semakin mendekati akhir,
peserta seleksi akan semakin sedikit. Akan tetapi satu poin plusnya adalah,
walaupun tahapannya banyak, tapi proses seleksinya tidak memakan waktu yang
lama. Dalam waktu kurang dari satu bulan, kita akan sudah memasuki tahapan
akhir seleksi, dan kurang dari dua bulan, kita sudah bisa mengetahui lulus atau
tidaknya kita ke tahapan diklat. Cepatnya proses seleksi ini sedikit berbeda
dengan perusahaan BUMN-BUMN yang lain, yang umumnya memakan waktu
berbulan-bulan.
Oke, mari kita bedah
tahapan-tahapan seleksinya. Di Jamsostek sendiri ada 8 tahapan seleksi yang
harus dilalui oleh peserta. Kedelapan tahapan tersebut adalah seleksi
administrasi, tes online, confirmatory test, psikotes, verifikasi dokumen,
wawancara psikologi, wawancara user, dan tes kesehatan. Berikut saya jelaskan
lebih detail:
1. Seleksi administrasi
Dalam tahapan ini, peserta diharuskan mendaftar online
di website yang sudah ditentukan. Kemarin, seleksi Jamsostek diurus oleh salah
konsultan rekrutmen terbaik di Indonesia, yaitu PPM Manajemen, jadi kami
mendaftar melalui website mereka. Dalam tahapan ini, peserta harus melengkapi
semua berkas yang diminta dan mengisi semua lembar pertanyaan yang diajukan.
Secara online tentunya. Kemarin, seleksi ini berlangsung sejak tanggal 26-31
Mei 2013. Dari sebuah berita di media online saya mengetahui bahwa jumlah
peserta yang mendaftar adalah sekitar 80.000 orang dan kalian tau berapa orang
yang dibutuhkan Jamsostek? Hanya sekitar 500 orang. *Welcome to the bloody wild
life, bro.*
2. Tes Online
Hasil seleksi administrasi diumumkan tanggal 04 Juni
2013. Mereka yang lolos akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu tes online
pada tanggal 05-09 Juni 2013. Dari kelima hari itu, kita hanya akan dapat jatah
satu hari. Kita tidak bisa bebas menentukan tanggal tesnya karena panitia
seleksi telah menentukannya sendiri. Kemarin saya dapat shift III tanggal 08
Juni jam 16.30 sampai 19.00. Tes ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tes
potensi akademik (TPA) dan tes bahasa Inggris. TPA Jamsostek (atau lebih
tepatnya TPA PPM Manajemen) kurang lebih sama dengan TPA pada umumnya sedangkan
tes bahasa Inggrisnya lebih mudah karena materinya hanya bahasa Inggris dasar,
tidak seperti tes TOEFL yang njelimet. Pengumuman tes ini sudah bisa
dilihat di website tanggal 13 Juni 2013.
3. Confirmatory Test
Kalau peserta lolos seleksi online, mereka akan
memasuki tahapan seleksi offline. Seleksi offline dimulai dari confirmatory
test. Dari berita yang saya baca di media online, seleksi Jamsostek untuk
tahapan online ternyata memangkas cukup banyak peserta. Bahkan sangat banyak.
Dari 80.000 yang mendaftar, hanya sekitar 8.000-an yang lolos ke tahapan
confirmatory test. What a bloody number.
Well, di tahapan ini, peserta akan menghadapi tes inteligensi. Saat giliran kami kemarin, kami diminta mengerjakan tes CFIT (kepanjangannya Culture Free Intelligence Test, kalau gak salah). Selain itu, peserta juga wajib membawa berkas-berkas yang sudah disyaratkan. Ada lumayan banyak berkas yang diperlukan, tapi insyaallah mudah. Beberapa berkas yang penting diantaranya adalah legalisir ijazah dan transkrip, SKCK, dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN). Kemarin, saya dapat jatah tanggal 18 Juni shift III jam 14.00 di Hotel Sahid Rich Jogja untuk mengikuti confirmatory test ini.
Jika dihitung secara kasar, jumlah peserta yang
mengikuti confirmatory test di Jogja mencapai 1500-an orang (satu shift kurang
lebih 500 orang). Oya, tes ini diadakan di 7 kota besar di Indonesia, yaitu
Medan, Palembang, Surabaya, Balikpapan, Yogyakarta, Makassar, dan tentu saja
Jakarta.
Sedikit sharing tentang pengalaman confirmatory test
kemarin, sejujurnya mental saya agak down ketika pertama kali datang ke lokasi
tes karena melihat jumlah peserta yang sangat banyak dan “liar”nya persaingan.
Mental saya tambah down ketika harus berebut untuk melihat nomor tes yang
ditempel di papan pengumuman. Bagaimana tidak down kalau 500 peserta berebut
untuk melihat nomor tes peserta di papan pengumuman yang kecil dengan waktu
yang terbatas? Sudah begitu, instruktur tes di dalam ruangan bertindak sangat
provokatif dengan memberikan instruksi untuk mengisi lembar jawaban padahal
masih banyak peserta yang belum tau nomor kursinya. *Welcome to the crazy life,
Jar*
4. Psikotes dan Tes Bahasa Inggris Offline
Hasil confirmatory test sudah bisa dilihat di website
pada malam harinya. Alhamdulillah saya menjadi salah satu peserta yang lolos
dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu psikotes dan tes bahasa
Inggris. Tahapan ini menjadi salah satu tahapan yang paling berat karena
durasinya yang sangat lama dan materinya yang sangat banyak.
Kemarin, saya dapat jatah mengikuti tes ini tanggal 19
Juni 2013 Shift II jam 13.30 sampai jam 17.30 WIB. Gila gak tuh? Nabrak
waktu ashar, bro. Untung sebelumnya saya sudah menjamak sholat ashar karena
sebelum berangkat ada teman yang mengingatkan tentang hal ini (makasih banget
buat Wawan yang udah ngasih tau info ini).
Materi tesnya sendiri terdiri dari tes EPPS, Kraeplin,
Warteg, Gambar Orang, Gambar Pohon, 10 soal berisi pertanyaan umum (saya lupa
namanya apa), soal-soal tentang kepribadian kita (saya juga lupa namanya apa), dan 100 soal
bahasa Inggris. Khusus untuk bahasa Inggris, semua soalnya sama persis dengan
soal-soal di tes online. Pengumuman hasil seleksi sudah bisa dilihat malam
harinya. *Bener kan kata gw, cepet seleksinya*
Wah, panjang banget, masih ada
empat tahapan lagi nih yang belum sempat ditulis. Insyaallah nanti saya sambung
di tulisan berikutnya. Untuk sementara, segitu aja dulu. Semoga ada kesempatan
untuk melanjutkan tulisannya nanti.
#pojok Tawangsari
mas kalau tahap kedua tes online itu kita ngerjainnya di rumah atau di lokasi yang sudah di tentukan? terima kasih
ReplyDeleteMau tanya mas, tes confirmatory itu seperti apa? samakah dg tes psikologi? Mohon bantuannya, terimakasih banyak :))
ReplyDeleteMas SKCKnya itu yg dari Polres atau polsek ya? Terimakasih :)
ReplyDeleteMas Alfa Radhit, saya dulu bikin SKCK nya di Polda
ReplyDeletemisi gan, maaf mau nanya nih, bisa kasih sampel buat soal CT(confirmatory test)nggak..? makasih gan..
ReplyDeleteGan, ikut CT dimana? Apa di GOR Jakarta Timur juga?
DeleteMaaf, saya tidak punya contoh soal yang dimaksud
ReplyDeleteUntuk semua teman-teman yang menanyakan confirmatory test, mohon maaf saya tidak bisa memberikan jawaban pasti. Proses rekrutmen ini sudah saya lalui 3 tahun yang lalu, jadi sudah agak lupa.
ReplyDeleteConfirmatory Test sepertinya diantara dua kemungkinan ini. Kemungkinan pertama, sepertinya hanya mencocokan dokumen yang sudah di-upload dengan dokumen yang asli. Atau kemungkinan kedua, melakukan tes yang telah anda lalui di tes online. Jadi semua pertanyaannya yang ditanyakan di tes online akan ditanyakan lagi di tes tertulis.
Untuk kemungkinan pertama, anda perlu menyiapkan dokumen yang asli saat proses seleksi nanti. Kalau kemungkinan kedua, ya tinggal diingat-ingat saja jawaban yang anda pilih sewaktu ujian online.
Semoga beruntung.
Salam.
@Dian, iya sist, ane jugak di GOR Jaktim, tadi ane udah survey TKP bareng kaskuser lain,...
ReplyDelete@jansen,gan saya tes di GOR Jaktim dapat jam 12.30, agan jam berapa? ohya ada group line/wa gak ? boleh dong di invite
ReplyDelete@syaif. ane shift 3 jam 12.40 jugak gan... klo grup ane kurang tau tuh, di thread kaskus jugak pada nanyaid, gak tau udha dibuat apa belom gan...
ReplyDeletegaji penata madya pemasaran berpa ya mas? trus prospek 2 tahun pas ikatan dinas untuk tunjangan dan lain-lain bagaimana? terimakasih
ReplyDelete