December 25, 2011

My First Noble Qur'an-English Translation

Lagi. Lidah ini sontak berucap alhamdulillah ketika salah seorang jamaah masjid Korreweg, Pak Ahmad namanya, tanpa diduga memberikan sebuah al-qur’an terjemah Bahasa Inggris kepada saya.
Beliau memberikan al-qur’an itu tadi malam, ketika kami bertemu di Masjid Korreweg saat sholat Maghrib.  Entah apa alasan beliau memberikan al-qur’an tersebut, saya sendiri kurang memahaminya. Satu alasan yang sempat terlintas di benak saya adalah mungkin karena beliau merasa kasihan melihat saya yang tidak bisa berbahasa Arab dan Belanda, sedangkan setiap kajian dan diskusi umunya menggunakan kedua bahasa tersebut.
Sebenarnya, sebelumnya beliau yang berasal dari Mesir ini telah memberikan sebuah CD kepada saya yang (katanya) berisi al-qur’an terjemah 40 bahasa dan kitab-kitab (saya sendiri belum mengeceknya karena laptop saya tidak dilengkapi dengan CD Drive).
Tentu saya sangat senang dengan 2 pemberian ini. Apalagi saya sendiri sudah lama mendambakan al-qur’an terjemah Bahasa Inggris. Akan tetapi saya juga merasa malu, baik kepada diri sendiri, jamaah, maupun Allah, karena saya benar-benar merasa diistimewakan, padahal…. Ah…
Saya ingat nasihat yang disampaikan oleh Aa Gym. Suatu ketika beliau mengatakan bahwa Allah menutupi kita dengan 3 tutup sehingga kita masih dihormati oleh orang lain. Tutup pertama adalah kulit tubuh. Seandainya saja kulit kita dikelupas, maka orang lain akan jijik kepada kita. Kedua, Allah menutupi pikiran kita. Artinya, orang lain tidak mengetahui apa yang sedang kita pikirkan. Dan ketiga, Allah menutupi kita dari aib-aib kita.
Jika ketiga tutup itu dibuka oleh Allah, maka kemungkinan besar tidak akan ada lagi orang yang mau berhubungan dengan kita.
Masyaallah…
Then which of the Blessings of your Lord will you both (jinn and men) deny? (Ar-Rahman: 13)

0 comments:

Post a Comment