November 23, 2011

Minggu di Groningen


Kota Groningen di hari Minggu seperti kota tidak berpenduduk. Sepi senyap. Kota ini berubah sedemikian drastisnya dari hari2 biasanya. Kalau saat weekdays kota ini ramai dengan orang yang berlalu lalang dan bertransaksi di pertokoan, maka tidak pada hari ini karena hampir semua toko tutup pada hari Minggu.

Ya, satu hal yang sulit saya mengerti adalah mengapa toko2 itu justru tutup pada saat hari libur, hari dimana orang2 justru punya banyak waktu luang. Logika sederhananya seharusnya para pemilik toko memanfaatkan momen tersebut untuk meraup keuntungan lebih besar lagi, seperti yang sering kita jumpai di Indonesia, tapi nyatanya itu tidak terjadi.

Rupanya, tutupnya toko2 tersebut sebenarnya bukan murni atas kehendak para pemilik toko, tapi karena adanya peraturan pemerintah. Pemerintah, yang didukung kuat oleh kalangan Kristen, menghendaki pertokoan tutup pada hari Minggu agar warga bisa beristirahat dan beribadah. Pengecualian dilakukan di kota2 wisata/turis, seperti Amsterdam.

Kondisi ini sangat berkebalikan dengan Indonesia. Seperti yang kita ketahui, di Indonesia pertokoan selalu buka 7 hari seminggu. Bahkan tidak sedikit yang berani mengusung sistem 24/7. Buka 24 jam sehari , 7 hari seminggu. Seolah2 tidak mengenal istirahat.

Saya sendiri setiap hari Minggu biasanya ikut latihan bulu tangkis dan futsal. Selain untuk membuyarkan sepi dan menjaga kesehatan, berolahraga juga bisa jadi ajang silatu’ukhuwah saya dengan warga Indonesia. 

Related Posts:

  • Dosen dan Peneliti Tadi malam saya berdiskusi dengan teman-teman asal Indonesia. Ada banyak bahan diskusi yang kami bahas, tapi satu diskusi yang cukup menyita perhatian dan pemikiran saya sampai saat ini adalah tentang moratorium PNS. Qodaru… Read More
  • Serba-serbi Van Houtenlaan (VHL) Student Housing Tidak terasa sudah 3 bulan lebih saya tinggal di Belanda. Artinya, 2 bulan lagi saya harus berpisah meninggalkan kota Groningen dan Van Houtenlaan (VHL), housing saya selama di Belanda. Hmm…biar memori tentang VHL tidak lek… Read More
  • My First Noble Qur'an-English Translation Lagi. Lidah ini sontak berucap alhamdulillah ketika salah seorang jamaah masjid Korreweg, Pak Ahmad namanya, tanpa diduga memberikan sebuah al-qur’an terjemah Bahasa Inggris kepada saya. Beliau memberikan al-qur’an itu tadi… Read More
  • Siapa Memperdaya Siapa?“I don’t hate Moslem, I hate Islam” (Geert Wilders) Masih ingat dengan Geert Wilders? Ya, dialah politisi Belanda yang mencuat namanya karena Fitna yang ia sebarkan. Seperti yang tertulis di kalimat pembuka di atas, Wilders… Read More
  • Semakin Berat Semakin Ajib Terhitung sejak 31 Januari 2012 malam, saya menempati kamar baru di rumah seorang rekan dari Indonesia, Mas Izul namanya, di jalan Planetenlaan. Tidak lama sih, cuma 10 hari sampai tanggal 10 Februari 2012 karena setelah itu… Read More

0 comments:

Post a Comment