March 10, 2015

Proses Pendewasaan


Setiap fase kehidupan memiliki batas-batasnya. Sebelum beralih ke fase yang lain, manusia wajib melewati batas tersebut. Di tiap tapal batasnya, berlaku ujian dari setiap pelajaran yang sudah diperoleh selama manusia berada pada fase tersebut. Ujian ini tidak ringan. Berat. Bahkan sangat berat. Tapi meski demikian, tiap manusia harus tetap menghadapinya karena jika tidak, dia akan mengalami “gangguan-gangguan” (disorder) dalam hidupnya. Ujian ini juga sebenarnya tidak bisa diabaikan, karena dia akan terus datang sampai dia mampu menaklukannya. 

Pada masanya ujian itu datang, dia dapat merasakan sakit yang luar biasa. Jangan lari! Hadapilah ujian itu dengan sikap layaknya perwira. Keperihan, duka, nestapa, dan putus asa memang pasti kau temui. Menjambak jiwa hingga koyak. Membakar hati hingga hangus. Gosong. Mengguncang nurani dan logika. Hingga terlintas pikiran, “Untuk apa kebaikanku selama ini? Setelah semua budi yang mulia, inikah yang aku dapatkan? Tidak setimpal!”

Ah, manusia memang makhluk yang suka berkeluh kesah. Tenanglah kawan, selama iman tetap membelit jiwamu, tidak ada yang patut kau cemaskan dari ujian itu. Yang perlu kau lakukan hanyalah menuruti skenario-Nya. Sabarilah sakit yang bertubi karena tidak mungkin kesakitan yang kau sabari itu disia-siakan oleh-Nya. Pasti Dia balas dengan kebahagiaan. Hingga dadamu membuncah. Hingga hatimu bersuka cita. Dan kau temukan jiwamu lebih tangguh dari sebelumnya.

Selamat menempuh proses pendewasaan.

#perpus pusat UGM lantai 3

0 comments:

Post a Comment