January 4, 2013

Rapuh



Menyedihkan. Sudah bertahun-tahun belajar ilmu tauhid, tapi ternyata kualitas ketauhidan saya masih saja menyedihkan. Buruknya pengambilan sikap dari rentetan masalah yang saya hadapi menjadi indikator betapa masih rapuhnya ketauhidan saya. Ilmu tauhid baru sekedar saya pahami secara teori, tapi belum terejawantah dalam perilaku sehari-hari.

Secara teori, saya paham betul mengapa Allah menguji seorang hamba, yaitu untuk menaikkan derajatnya, menghapus dosa-dosanya, dan menjadi ladang kebaikan baginya. Akan tetapi, secara perilaku, saya seolah mengingkari semua fasilitas yang Allah berikan  melalui ujian itu. Saya mengeluh. Saya gelisah. Saya menunjukkan perilaku tidak senang dengan ujian itu.

Kawan, kamu tau apa yang “guru”ku katakan tentang orang yang mudah gelisah ketika datang suatu masalah padanya? Ah, sungguh sebuah aib. Menurut guruku, orang yang mudah gelisah adalah orang yang tidak yakin kepada Allah. Kepada janji dan jaminan-Nya. Karena orang yang keyakinannya kepada Allah utuh, bulat, pejal, dan tiada celah tidak akan mudah oleng dan goyah ketika diberikan ujian.

Saya akui saat ini saya sedang gelisah. Saya gelisah memikirkan skripsi yang belum tuntas dikerjakan. Di sisi lain, bapak saya sudah terlihat kepayahan membiayai kuliah saya dan sekolah adik-adik saya seorang diri. Saya sendiri sebenarnya sudah cukup pede bisa sidang skripsi pada bulan Desember dan wisuda pada bulan Februari, tapi rencana itu berantakan karena ada permasalahan dengan skripsi saya, yang kemudian berujung pada pergantian DPS seperti yang sudah saya ceritakan di sini.

Sungguh saya tidak tega melihat kondisi bapak saat ini. Beliau yang sudah cukup terkuras waktu, tenaga, dan pikirannya dalam rangka ikhtiar mengobati umi, kini masih harus menguras lagi segala sumber daya yang dimilikinya untuk mengurus anak-anaknya. Saya yang menjadi anak tertua pun belum bisa diandalkan karena masih bergantung kepadanya. Oleh karena itu, saya ingin segera lulus agar bisa bekerja dan membantu perekonomian keluarga yang saat ini kurang baik. Saya khawatir, semakin lama saya lulus, semakin sulit saya mencari pekerjaan karena usia saya juga sudah cukup dewasa. 

#pojok kamar, wisma Pakdhe

0 comments:

Post a Comment