March 29, 2017

Teori Psikoanalisis dalam Perilaku Gayus


Gayus kembali berulah. Pengemplang pajak yang sejatinya mendekam di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ini justru terlihat sedang asyik menonton pertandingan tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010 di Bali. Meski sempat menyangkal, tapi ia akhirnya ia mengaku juga.

Seorang tokoh psikoanalis, Sigmund Freud, pernah mengenalkan konsep mekanisme pertahanan ego/diri (ego defense mechanism). Menurutnya, ketika seseorang berada di bawah tekanan kecemasan yang berlebihan, maka ia akan melakukan cara-cara yang ekstrem untuk menghilangkan tekanan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penolakan (denial), seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh Gayus.

Gayus yang tersangkut kasus korupsi dan berstatus tersangka itu tertangkap kamera sedang menyaksikan pertandingan tenis di Nusa Dua Bali. Namun, pada awalnya ia menyangkal bahwa foto yang diambil oleh salah seorang wartawan Kompas itu adalah fotonya. Bahkan ia juga menyangkal telah keluar dari rumah tahanan dan berobat, seperti yang diteangkan oleh Iwan Siswanto, Kepala Rutan Brimob yang memberi izin Gayus keluar rutan. Akan tetapi setahap demi setahap akhirnya mekanisme pertahanannya luruh juga. Gayus mengaku bahwa ia pergi ke Bali.
Gayus Tambunan (sumber : img.okeinfo.net)
Pertahanan Lapis Kedua
Pengakuan Gayus bahwa ia pergi ke Bali ternyata diiringi dengan pembentukan mekanisme pertahanan diri lapis kedua yang kali ini diwakili oleh kuasa hukumnya, Adnan Buyung Nasution.

Berbeda dengan Gayus yang menggunakan penolakan (denial) sebagai mekanisme pertahanan dirinya, Adnan yang sempat berjanji tidak akan membela Gayus lagi kalau ia benar-benar ke Bali, memilih menggunakan cara rasionalisasi (rationalization), yaitu penanganan rasa frustasi dan tekanan yang datang dengan cara memutarbalikkan realita.

Hal itu bisa kita lihat ketika masyarakat dan media sedang ramai-ramainya menyorot kasus Gayus, Adnan membelanya dengan mengatakan bahwa kepolisian seharusnya juga memeriksa Susno Duadji dan Aulia Pohan yang menurutnya sering keluar-masuk tahanan juga.

Realitanya adalah Gayus sedang menjadi sorotan karena ulahnya yang keterlaluan. Tetapi Adnan mencoba mengalihkan dan mereduksi sorotan dengan menyatakan bahwa Susno dan Aulia pun melakukan hal yang sama.

Tekanan Super Ego
Fenomena mekanisme pertahanan diri yang ditunjukkan oleh Gayus dan Adnan itu terjadi karena kuatnya tekanan untuk “menjadi  baik” di masyarakat (Freud menyebutnya dengan tekanan super ego). Super ego yang berisi atuaran, norma, dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat memaksa Gayus untuk menolak untuk mengakui perbuatannya karena ia tidak ingin citra dirinya yang sudah buruk menjadi semakin buruk lagi di mata masyarakat.

Akan tetapi biar bagaimanapun, perilaku ini adalah hal yang wajar terjadi sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri seseorang dan sebenarnya kita juga tidak perlu was-was melihat mereka menggunakan beragam cara untuk membela diri karena Freud sendiri mengelompokkan mekanisme pertahanan diri ini menjadi delapan cara. Mereka baru menggunakan dua cara. Jadi masih ada enam cara lagi. Kita tunggu saja apakah mereka menggunakan ke-delapan cara tersebut atau berhenti sampai di sini.

*Ditulis di Karang Asem pada tanggal 24 November 2010

March 10, 2017

Akhwat Spesial



Dia itu akhwat spesial. Selalu bisa menundukkan saya. Kalau biasanya saya selalu menolak menyentuh lawan jenis, tapi kepadanya saya tidak pernah bisa menolak. Tidak pernah sekalipun saya acuhkan uluran tangannya untuk bersalaman. Bahkan bukan hanya itu, saya juga tidak kuasa menahan tangannya mengusap-usap wajah saya. Suatu hal yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh akhwat biasa. Hanya dia yang bisa membuat saya terpaku, tidak melawan, seperti itu. 

Dia juga menjadi satu-satunya akhwat yang paling sering menelepon saya. Herannya saya tidak pernah menolak ditelepon olehnya. Meski durasi obrolan kami di telepon cukup lama, tapi saya tidak pernah bosan ngobrol dengannya. Bahkan tidak jarang saya duluan yang meneleponnya. Dan dia juga dengan senang hati menerima telepon saya.

Bersamanya, apapun saya bicarakan. Senang maupun sedih. Suka maupun duka. Seolah tidak ada batas malu atau sungkan. Bisa jadi dialah akhwat yang paling tau segala permasalahan saya. Paling mengerti saat-saat senang maupun sedih saya. Dan di waktu yang sama dia juga merasakan senang dan sedih itu bersama saya. Benar-benar psikolog sejati!

Saya juga tidak pernah menolak mengantarnya jika dia ada keperluan. Kalau biasanya saya “pagari” jok belakang motor saya dari para akhwat, tapi khusus untuk dia “pagar” itu selalu saya buka. Kapanpun dia butuh, saya selalu siap sedia. Jangan dikira saya meminta bayaran! Tidak! Semua service itu gratis saya berikan tanpa pamrih darinya. Melihatnya senang sudah merupakan bayaran tak ternilai bagi saya.

Kalau saya berpergian ke kota lain, dia tidak pernah absen mengantar saya ke terminal atau bandara. Pada waktu-waktu seperti itu, dia biasanya membuatkan saya makanan untuk bekal di perjalanan. Meski sederhana, tapi persembahan darinya ini selalu terasa spesial karena saya tau ada kasih di dalamnya.

Ilustrasi Ibu (sumber : images6.fanpop.com)
Kalau ditanya apakah saya cinta kepadanya, saya tidak bisa bohong. Ya, saya sangat cinta, tapi tidak mungkin bagi saya untuk menikahinya karena akhwat yang saya maksud adalah ibu saya sendiri.

Miss you mom, deeply.

#Asrama Mahasiswa KSU

March 3, 2017

يعيش بحماس

 
نفسك عالم عجيب! يتبدل كل لحظة ويتغير ولا يستقر على حال.. تحب المرء فتراه ملكا, ثم تكرهه فتبصره شيطانا, وما كان ملكا ولا كان شيطانا وما تبدل! ولكن تبدلت (حالة نفسك)
.
وتكون في مسرة فترى الدنيا ضاحكة, ثم تراها وأنت في كدر باكية قد فرغت في سواد الحداد.. ما ضحكت الدنيا قط ولا بكت! ولكن كنت أنت (الضاحك الباكي). مسكين جدا أنت حين تظن أن الكره يجعلك أقوى, وأن الحقد يجعلك أذكى.. وأن القسوة والجفاف هيا ما تجعلك إنسانا مترحما!

تعلم أن تضحك مع من معك, وأن تشاركه ألمه ومعاناته.. عش معه وتعايش به عش كبيرا, وتعلم أن تحتوي كل من يمر بك. ولا تصرخ عندما يتأخر صديقك, ولا تجزع حين تفقد شيئا يضحك. تذكر أن كل شيء قد كان في لوحة القدر قبل أن تكون شخصا من بين ملايين البشر!

إن خسرت شيئا فتذكر: أنك قد ربحت أشياء. وإن فاتك موعد: فتذكر أنك قد تلحق موعدا آخر! مهما كان الألم مريرا, ومهما كان القادم مجهولا افتح عينيك للأحلام والطموح.. فغدا يوم جديد, وغدا أنت شخص جديد.

 إسكان الطلاب بجامعة الملك سعود بالرياض